Sabtu, 03 Oktober 2020

KOPERASI & UKM

 

"Bila perekonomian Indonesia dapat diibaratkan sebagai kebun, maka koperasi adalah pohon-pohon yang tumbuh di dalam kebun tersebut, yaitu siap dipetik buahnya oleh seluruh rakyat Indonesia." (Bung Hatta)

Koperasi adalah sebuah badan hukum atau organisasi ekonomi yang beranggotakan (dimiliki dan dioperasikan) perorangan atau badan hukum, menganut prinsip ekonomi kerakyatan berazas kekeluargaan, dan bertujuan bukan untk mengejar laba setinggi-tingginya, namun untuk mensejahterakan (memberi pelayanan ekonomi/ manfaat/ benefit), di mana setiap anggotanya memiliki tugas, hak suara, dan tanggung jawab yang sama dalam pengambilan keputusan. Anggota koperasi memperoleh bagian sisa hasil usaha, sesuai transaksi usaha masing-masing anggota.

Sejarah Gerakan Koperasi di Indonesia

Kelahiran Koperasi di Indonesia dipelopori oleh Raden Aria Wiriaatmaja, seorang patih di Karasidenan Purwokerto pada tanggal 16 Desember 1895, ditandai dengan dirintisnya sebuah bank simpanan (Hulp en Spaarbank), yaitu De Purwokertosche Hulp en Spaarbank der Irlansdche (Bank Bantuan dan Simpanan khusus pegawai di Purwokerto), dengan tujuan untuk membantu mengatasi ekonomi kaum priayi (pegawai negeri saat itu) yang terjerat utang dari para lintah darat (rentenir).


Raden Aria Wiriaatmaja, tokoh Pencetus lahirnya koperasi di Indonesia (sumber gambar: instagram @kemenkopukm)

Pada saat itu, memang kapitalisme dan imperialisme tumbuh seakan membodohi rakyat. 
Serupa dengan kondisi yang dihadapi Robert Owen (Bapak Koperasi Dunia, 1771-1858) pada masa Revolusi Industri, melahirkan koperasi sebagai wujud perlawanan kaum buruh atas ketidakadilan kaum kapitalis. 

Seiring perjalanannya, bank tersebut juga membantu petani dan pegawai kecil dengan mengajak para pegawai pemerintah menabung ke Bank untuk dijadikan pinjaman kepada nasabah yang memerlukan, dengan bunga relatif lebih rendah ketimbang di rentenir. Bank ini kemudian berganti nama menjadi Bank Priyayi di tahun 1986, kemudian berganti lagi menjadi Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang kita kenal hingga saat ini.

Nah.. terus kenapa keberadaan bank ini disebut-sebut sebagai cikal-bakal lahirnya koperasi? Alasannya, karena bank inilah yang diketahui pertama kali menerapkan prinsip kebersamaan, rasa tolong-menolong, adil dan sejahtera secara beriringan yang merupakan nyawa koperasi.


Pusat Koperasi Tasikmalaya Tempo Doeloe (sumber: www.tugassekolah.com)


Seiring waktu, perkembangan koperasi di Indonesia sangat bergantung pada kondisi politik atau pemerintah yang berkuasa saat itu. Baik pada masa penjajahan Belanda, Jepang, bahkan saat Indonesia Merdeka.

Pada tanggal 12 Juli 1947, pergerakan koperasi di Indonesia mengadakan Kongres Koperasi yang pertama di Tasikmalaya. Hari ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Koperasi Indonesia, sekaligus membentuk Sentral Organisasi Koperasi Rakyat Indonesia (SOKRI) yang berkedudukan di Tasikmalaya.


Gedung Kooperasi Batik Budi Tresno Tempo Doeloe (sumber: tugassekolah.com)


Selanjutnya, Indonesia mengenal sosok proklamator Mohammad Hatta sebagai Bapak Koperasi. Beliau mengatakan bahwa tujuan koperasi yang sebenarnya bukan mencari laba atau keuntungan, namun bertujuan untuk memenuhi kebutuhan bersama anggota koperasi.

Bung Hatta lalu mengusulkan didirikannya 3 jenis koperasi di Indonesia, yaitu:


  1. Koperasi Konsumsi, khusus melayani kebutuhan kaum buruh dan pegawai.
  2. Koperasi Produksi yang merupakan wadah kaum petani (termasuk peternak atau nelayan).
  3. Koperasi Kredit, khusus melayani pedagang kecil dan pengusaha kecil guna memenuhi kebutuhan modal.
Rebranding Koperasi sebagai Jembatan yang Menghubungkan Sejarah dengan Kaum Millenial

Baiklah.. Sepertinya cukup lengkap ya pembahasan sejarah di atas untuk kita belajar lagi mengenai background Koperasi di Indonesia, supaya kita gak salah kaprah. Oh iya.. menjadi penggiat koperasi masih merupakan ide yang bagus lho untuk diaplikasikan di masa sekarang, tanpa disekat oleh usia, bahkan anak muda pun bisa ikut berpartisipasi menggapai kesejahteraan di usia dini bersama Koperasi.. gimana caranya?


"Generasi millenial yang akan memiliki koperasi di masa depan." (Meliadi Sembiring - Deputi Bidang Kelembagaan Kementerian Koperasi dan UKM)


Ganbaran kehidupan sosial generasi millenial, cenderung berada di dua dunia, nyata dan maya (sumber gambar: myorangehr.com)


Ungkapan di atas (disampaikan pada 27 Oktober 2018 di Jakarta, dalam Cooperative Talk "Pemuda dan Rebranding Koperasi di Era Millenial") seharusnya bisa menggugah kepedulian pelaku generasi millenial sebagai juru kunci masa depan bangsa, utamanya generasi muda akan keberlangsungan Koperasi di negeri ini, mengingat Deputi Bidang Kelembagaan Kementerian Koperasi dan UKM Meliadi Sembiring mengungkapkan bahwa generasi millenial yang berjumlan 60% dari total jumlah penduduk merupakan bonus demografi yang bisa dijadikan peluang dalam program Rebranding Koperasi, yang bermaksud mengubah atau memperbaharui image Koperasi agar menjadi lebih baik, dengan tetap mengedepankan nilai-nilai dan prinsip unggulnya.


Generasi Millenial adalah senjata untuk mencapai goals kesejahteraan bangsa melalui pengelolaan dan penyebarluasan info tentang koperasi (sumber gambar: instagram @kemenkopukm)

Dengan Rebranding Koperasi ini, diharapkan Koperasi bisa lahir kembali, berkembang dan lestari dengan format yang lebih baik, sebagai produk hasil kreasi kalangan millenial, lebih fresh dan modern. Sudah saatnya kita speak up and action, kompak menggerakkan ekonomi nasional dengan koperasi.


Koperasi Goes to Mall.. terharu melihat kerajinan tangan tradisional Indonesia dipasarkan dengan lebih berkelas

Jika generasi millenial acuh tak acuh, maka sulit untuk Koperasi bisa bertahan di Indonesia. Bukan tak mungkin, Koperasi Indonesia akan berada di ambang kepunahan bila generasi milenial tidak tertarik akan koperasi."Bersiap-siaplah kaum kapitalistik akan menguasai seluruhnya." kata Suroto, seorang pengamat perkoperasian.

Waduh.. ngeri yaa membayangkan kaum kapitalis menjadi raja di perekonomian kita. Makanya nih.. generasi muda selalu dipesankan jangan pernah lupa pada keberhasilan tokoh-tokoh sejarah menyelamatkan nasib bangsa ini. Ingat-ingat lagi, bahwa lahirnya koperasi itu untuk mereposisi kekuatan kapitalisme yang sebelumnya dijalankan kaum-kaum lintah darat. Pastinya kita sebagai generasi muda gak mau kan, terjerumus ke lubang yang sama lagi?


Menteri Koperasi dan UKM, AAGN Puspayoga saat meresmikan penyaluran perdana Kredit Usaha Rakyat (KUR) Koperasi Simpan Pinjam Obor Mas, sekaligus meresmikan mesin ATM di Maumere, Kabupaten Sikka, NTT (sumber gambar: instagram @kemenkopukm)


"Rebranding Koperasi harus mampu mereposisi ulang fungsi koperasi sebagai alat untuk menciptakan keadilan, mengentaskan kemiskinan, mengurangi pengangguran, serta sarana mewujudkan masyarakat adil dan makmur", kata Suroto.

Dengan Rebranding Koperasi ini, generasi muda juga diajak untuk paham niat mulia dan ide cemerlang para pencetus koperasi di Indonesia, dalam menyelamatkan nasib bangsa dan rakyat dari keterpurukan ekonomi. Refleksi ini yang akan menjembatani kaum millenial dengan perjalanan historik ekonomi Indonesia.

Masih Berpikiran Koperasi itu Jadul? Kaji Ulang Lagi Deh..

Meski lahir jauh sebelum bangsa ini merdeka, koperasi bukanlah barang jadul atau kuno. Mengapa? Karena prinsip-prinsip kebersamaan dan keadilannya itulah, koperasi muncul sebagai badan usaha yang modern dan futuristik. Jauh berbeda dengan Perseroan Terbatas (PT) yang cenderung memburu keuntungan bagi pemodal, koperasi justru mengejar kesejahteraan bagi seluruh anggota dan masyarakat sekitarnya.


Bapak Menteri Koperasi dan UKM saat meninjau usaha pengelolaan tembakau di Bojonegoro,sekaligus mengapresiasi Koperasi  Karep yang memiliki sejumlah unit usaha, seperti distributor dan minimarket (sumber: instagram @kemenkopukm)


Di kancah internasional, negara-negara maju seperti Singapura dan Amerika Serikat yang besar-besar itu berbadan hukum koperasi. Namun jangan lupa, di Indonesia juga banyak koperasi besar beraset triliunan rupiah yang lahir dari gerakan komunitas di masyarakat.

Meski begitu, dalam hal teknis, Ketua Koperasi Pemuda Indonesia (Kopindo) Pendi Yusuf mengemukakan niat ini tak lepas dari tantangan berat yang dihadapi Koperasi dalam era millenial.

Koperasi turut menjadi sarana para pengrajin lokal memperkenalkan produknya ke kancah internasional

"Pemikiran generasi millenial masih cenderung feodal dan kolonial, dengan gaya bisnis konvensional. Oleh karena itu, kita harus jitu menentukan arah dan strategi agar Rebranding Koperasi sukses tertanam di kalangan generasi milenial", ungkap Pendi.

Untuk menerapkan Rebranding Koperasi di kalangan generasi milenial, Pemerintah dalam hal ini Kementerian Koperasi dan UKM harus mampu mengarahkan media sosial secara efektif, terarah, dan terukur sebagai sarana yang pas untuk memviralkan good news seputar koperasi ke generasi millenial.


salah satu produk tas UMKM berbadan Koperasi.. cantik yaa 😊 (sumber: instagram @kemenkopukm)

Selain menyebarkan virus positif Rebranding Koperasi ke generasi millenial, sosial media juga dapat menjadi wadah untuk memasarkan produk-produk Koperasi secara online. Selain sosial media, ada e-commerce yang semakin mempermudah akses untuk menjangkau Koperasi dan UKM. Pelaku usaha pun sekarang sudah banyak yang sadar bahwa bukan jamannya lagi berdiam diri dengan direct selling system. Memperluas jaringan dan temukan pelanggan di dunia maya adalah sebuah langkah jitu yang semakin memantapkan branding koperasi sebagai suatu badan yang up to date, gak ketinggalan jaman.


Kreativitas pelaku UMKM pun merambah dunia kuliner, membuat produk koperasi makin beragam dan menarik untuk dilirik anak millenial (sumber: instagram @kemenkopukm)


Jika dikelola dan dikembangkan dengan baik, koperasi kelak akan mampu menjawab tantangan kebangsaan sebagai sebuah sistem yang modern. Di sinilah, peran aktif dan kesadaran generasi muda, termasuk pelajar dan mahasiswa yang gemar berorganisasi dan senang bersosial media untuk menyukseskan Rebranding Koperasi sangat diperlukan, guna menyelamatkan masa depan Indonesia di tangan generasi millenial.


Berbagai lukisan turut dipajang di gerai Koperasi Modern


***

Terima Kasih..
Semoga Bermanfaat..
Silahkan simak juga artikel saya Viralkan Rebranding Koperasi Via Medsos yang spesifik membahas pendekatan konkret untuk sosialisasi Koperasi kepada Generasi Millenial di Era Digital ini.

Baca dan buka : https://www.ica.coop/en/cooperatives/what-is-a-cooperative

SUMBER :

https://www.primasariamirati.com/2018/05/siapa-bilang-koperasi-itu-jadul.html

14 komentar:

  1. Thanks, mate for sharing such great historical information about the Indonesian economy I'm sure it's very useful for a student in their Academic Assignment Help, I just want to say you thank once again for doing such in-depth research.

    BalasHapus
  2. hydrafacialHydrafacial, ablatif şekle sahip olmayan cilt yüzey kaplamasıdır. Tedavi şekli doğru uygulandığında, genel olarak şu noktalara iyi gelir:

    BalasHapus
  3. يُفضل تنظيف النوافذ عندما يكون الجو غائماً؛ وذلك لأنّ التنظيف في الجو المشمس يجفف مواد التنظيف قبل غسلها عن النوافذ، مما يؤدي إلى ترك آثار ولطخات، ويكون التنظيف باتباع الحركة العمودية ثمّ الحركة الأفقية على زجاج النافذة، أما بالنسبة لتنظيف الغبار فيُفضّل الانتظار ليوم مشمس، حيث يكون من السهل رؤية ذرات الغبار.

    اوائل الدمام لتركيب الباركيه

    BalasHapus
  4. Our technical experts will address all the issues related to the website structure, performance, and configuration metrics. The integration of technical fixes with modern technological enhancements in page load speed scores to improve above the fold rendering parameters.

    BalasHapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  6. Structure, performance, and buffet vietnamese
    configuration metrics. The integration of technical fixes with modern technological enhancements in page load speed.

    BalasHapus
  7. Indonesian cooperative development is highly influenced by political climate or the current administration, I used to be dependent too football legends

    BalasHapus
  8. An identification of the theory is proposed for the intellectuals. All the issues of the chiropractor Rome for the funded data for the terms. Skills re met for the arrival of the point for the elderly men for the community.

    BalasHapus
  9. Your blogs are really good and interesting. It is very great and informative. Selanjutnya, Indonesia mengenal sosok proklamator Mohammad Hatta sebagai Bapak Koperasi. Beliau mengatakan bahwa tujuan koperasi yang sebenarnya bukan mencari laba atau keuntungan, namun bertujuan untuk memenuhi kebutuhan bersama anggota koperasi divorce lawyers in northern virginia. I got a lots of useful information in your blogs. Keeps sharing more useful blogs..

    BalasHapus
  10. "Koperasi UKM is a beacon of empowerment and collaboration for small and medium-sized businesses. Their unwavering commitment to fostering economic resilience and sustainability is truly commendable. By uniting businesses under the cooperative umbrella, Koperasi UKM provides a platform for shared resources, knowledge, and support, amplifying the collective strength of the entrepreneurial community.new jersey careless driving ticket It's more than just an organization; it's a dynamic force driving positive change and growth for businesses. Kudos to Koperasi UKM for championing the spirit of collaboration and propelling the success of small and medium enterprises!"

    BalasHapus
  11. Thanks for sharing! Best online courses ! highest placement record python coaching hyderabad.

    BalasHapus

Silahkan Kirim Komentar yang bijak dan santun dalam mengkritisi ataupun memberi saran