Soal silahkan di unduh di elina.narotama.ac.id
Ujian Akhir Semester Kelas A Senin 11 Mei 2020 dan Kelas B Selasa 12 Mei 2020
Ujian Akhir Semester Kelas A Senin 11 Mei 2020 dan Kelas B Selasa 12 Mei 2020
Cara Menjawab :
1.
Jawablah dikolom komentar dalam blog dosen;
2.
Jawaban dikomentar berisi : Nama dan NIM, Kelas serta
alamat link
blog mahasiswa. Blog mahasiswa wajib tersambung
dan tertera alamat website universitas, alamat blog dosen, alamat blog teman
teman dan jenis medsos lainnya yang berhubungan dengan tugas dari dosen.
Cantumkan juga hastag berikut :
#bangganarotama
#missmanagement
#narotamajaya
#universitasnarotama
#elinanarotama
#kuliahdarirumah
#ujiandarirumah
#thinksmart
3.
Jawaban dikirim/diunggah dikolom komentar blog
dosen dan blog mahasisiwa terakhir Senin 11 Mei 2020 jam 12.00 wib KELAS A dan Kelas B Selasa 12 Mei 2020 Jam 17.00 - 19.00 wib
SELAMAT MENGERJAKAN.
Hellen Windiawatty Andahara Basary
BalasHapus01216013
Kelas - A
https://andaharabasary.blogspot.com/
1. Kondisi yang membenarkan hukuman adalah kondisi dimana apabila manajer atau atasan telah berusaha untuk memotivasi karyawan secara halus dan mengatakan target kinerja tim, lalu tidak berhasil dicapai atau bahkan semakin menurun. Keadaan ini juga dibenarkan apabila terjadi kondisi tertentu seperti:
a. kita memiliki bawahan tipe x (pemalas)
b. karyawan yang telah melakukan pelanggaran
c. kinerja karyawan menurun karena alasan diluar pekerjaan
d. karyawan berperilaku tidak sesuai dengan norma-norma dan ketentuan yang berlaku pada perusahaan.
2. Hukuman perlu diterapkan oleh para manajer. Meskipun terkesan kejam, namun penggunaan hukuman merupakan salah satu cara yang efektif untuk menghalangi terjadinya pengulangan kesalahan. Penggunaan hukuman juga bersifat mendidik, meningkatkan disiplin, dan mampu meperkuat motivasi karyawan dalam mencapai target. Dengan adanya hukuman manajer juga jangan lupa mengadakan program penyeimbangnya seperti pemberian penghargaan atas pencapaian-pencapaian karyawan. Dengan begitu karyawan tidak hanya termotivasi namun juga melakukan introspeksi diri apakah mereka layak mendapat penghargaan atau layak mendapatkan hukuman.
3.Aspek negatif dari penggunaan penegasan positif adalah:
a. Menurunnya rasa percaya diri karyawan, karena merasa malu.
b. Timbulnya rasa ingin memberontak atau bahkan ingin membalas atasan.
c. Tidak mempunyai pendirian dan tidak berani mengambil keputusan, karena takut salah atau gagal.
d. Hubungan kerja antara atasan dan bawahan mulai renggang. Karyawan berusaha menghindari atasan.
4. Sebelumya saya belum pernah bekerja mengikuti orang. Namun saya pernah diberi hukuman pada saat sekolah, respon saya pada saat menerima hukuman tersebut adalah kecewa dan sedih. Namun saya juga introspeksi diri dan berkomitmen tidak melakukan kesalahan tersebut. Meskipun hal tersebut tidak mengenakkan, tapi hukuman cukup berdampak positif bagi saya untuk menghindari kesalahan yang sama di kemudian hari. Hal ini juga memaksa saya untuk lebih berhati-hati dalam bertindak.
#BanggaNarotama
#MissManagement
#NarotamaJaya
#UniversitasNarotama
#ElinaNarotama
#KuliahDariRumah
#UjianDariRumah
#ThinkSmart
alamat blog saya: https://andaharabasary.blogspot.com/
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusMonica Diah Abilia
BalasHapus01217012
https://monicadiah14.blogspot.com/2020/05/tanggapan-studi-kasus.html
1. Kondisi dimana karyawan dianggap tidak kompeten, tidak dapat melakukan pekerjaanya dengan baik atau kurang maksimal, kondisi jika karyawan melakukan kesalahan yang fatal dengan sengaja, namun berusaha untuk memperbaiki kesalahanya, Karyawan yang mulai malas atau tidak siap mengerjakan tugas yang diberikan.
2.Tidak, karena pada pasalnya seorang manajer memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda-beda dalam kepemimpinan perusahaan, setiap manajer harus mimikirkan dengan baik tindakan apa yang harus dilakukan sebelum memberikan hukuman agar tidak melakukan kesalahan dan setiap tindakan yang diberikan oleh manajer haruslah dapat diberikan pertanggungjawaban yang diharapkan.
3. Dengan Menggunakan penegasan negatif pada karyawan biasanya tertuntut dan termotivasi agar lebih baik dalam mengimplementasikan pekerjaannya dalam menggunakan penegasan negatif dan berunsur menegur, menegosiasikan dalam hubungan dengan karyawan lainnya kadang-kadang tertekan, dan membantu memperbaiki masalah di pekerjaanya dan ini akan menyebabkan peningkatan kebutuhan karyawan.
4. Tidak pernah. Namun, jika dihadapkan pada seorang atasan yang menggunakan hukuman maka saya akan mengubah kebijakan dengan bekerja dengan lebih baik meningkatkan kinerja seperti yang diharapkan atasan saya, asalkan penggunaan perjanjian tersebut tidak termasuk pembayaran fisik.
#BanggaNarotama
#MissManagement
#NarotamaJaya
#UniversitasNarotama
#ElinaNarotama
#KuliahDariRumah
#UjianDariRumah
#ThinkSmart
Defania Felisia H.M
BalasHapus01217047
https://defaniafelisia.blogspot.com/?m=1
1. Kondisi-kondisi apakah, jika ada, yang menurut Anda membenarkan penggunaan hukuman?
Jawab :
Kondisi dimana seorang manajer menyadari bahwa hukuman tersebut memang tepat digunakan disaat yang tepat, dimana para bawahan benar-benar membutuhkan sedikit “cambukan” dalam artian “pemaksaan secara halus, tanpa adanya suatu tindakan kekerasan fisik”, “cambukan” tersebut dapat berupa : perkataan yang cukup pedas (teguran, pemaksaan secara positif dan ancaman secara halus, serta tekanan – tekanan yang masih sebatas perkataan) dan tindakan nyata berupa iming-iming penargetan suatu gaji, besar atau kecilnya suatu gaji yang diterima karyawan berdasarkan hasil dari (kinerja) apa yang dapat dia berikan kepada perusahaan / seberapa banyak ia (para bawahan) dapat menjual mobil kepada konsumen.
2. Apakah menurut Anda kebanyakan manajer menggunakan hukuman? Jika ya, mengapa?
Jawab :
Menurut saya, banyak manajer “sukses” melakoni fungsinya sebagai manajer dengan mengaplikasikan sebuah tindakan tegas disertai “ancaman hukuman” yang membuat bawahannya merasa bahwa tindakan tegas itu adalah cara memimpin yang disegani dan menciptakan “image” bahwa manajer tersebut terkesan serius, tegas dan sangat perfeksionis dan profesional di dalam melakoni tugasnya. Alasannya adalah, bahwa kebanyakan dari tindakan karyawan adalah mengikuti apa yang dilakoni atasannya. Kalau atasannya tegas, maka bawahan juga akan segan, asal atasan tidak semena-mena terhadap bawahan dan tidak disertai dengan tindaan kekerasan fisik, dan ancaman yang dapat melanggar hukum.
3. Apakah aspek negatif dari penggunaan hukuman? Dari penggunaan penegasan positif?
Jawab :
Aspek Negatif :
• Hukuman pada umumnya adalah sebagai tindakan yang kasar, tidak masuk akal,
kejam dan menyakitkan.
• Mempengaruhi pola pikir para bawahan tentang diri mereka sendiri. Mereka tidak merasa nyaman dengan diri sendiri setelah dihina, diteriaki, dipukul, atau ditabok, mereka punya banyak kaki negatif.
• Hukuman sering justru menimbulkan pemberontakan, bahkan menimbulkan dendam.
• Hukuman menghancurkan hubungan antara atasan dengan bawahannya. Bahkan bawahan berkeinginan untuk menghindar dari atasan mereka.
• Hukuman dapat menimbulkan efek bola salju. Jika suatu hukuman tidak berhasil, atasan akan mencoba hukuman yang lebih keras. Situasi organisasi akan menjadi pertempuran yang berkesinambungan antara atasan dengan bawahannya.
Aspek Positif :
• Hukuman dianggap sebagai cara untuk mendapatkan perubahan perilaku bawahan dalam waktu sekejap.
• Dengan adanya hukuman, para bawahan menjadi tahu bahwa tindakannya salah dan mengetahui letak kesalahannya.
• Para bawahan menjadi tahu akibat dari perbuatannya.
• Para bawahan tergerak untu meperbaiki bahkan “menebus” kesalahannya.
• Menjadikan para bawahan dapat mendisiplinkan diri dari sebelumnya.
4. Pernahkah Anda bekerja untuk seorang atasan yang menggunakan hukuman ? apakah respons perilaku Anda?
Jawab :
Belum pernah. Andai saya nanti menemui atasan yang menggunakan hukuman sebagai metodenya, respons saya seketika akan meberontak dan mungkin saya akan resign dari perusahaan tersebut, karena saya tipe orang yang tidak suka bekerja dibawah ancaman, tekanan dan tindakan kekerasan seperti hukuman fisik maupun non fisik. Seorang bawahan dapat bekerja “teratur” sesuai dengan keinginan perusahaan tanpa harus ada tindakan hukuman. Prosedur dan situasi perusahaan yang “nyaman”lah yang mebuat karyawan akan dapat bekerja secara maksimal. Apabila perusahaan dapat mensejahterakan karyawannya, secara otomatis bawahan akan mencintai perusahaan dan akan bekerja sepenuh hati dan semaksimal mungkin untuk perusahaan.
#BanggaNarotama
#MissManagement
#NarotamaJaya
#UniversitasNarotama
#ElinaNarotama
#KuliahDariRumah
#UjianDariRumah
#ThinkSmart
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Intan ayu permatasari
BalasHapusNim : 01217099
Manajemen kelas-A
http://intanblognews28.blogspot.com/2020/05/uas-msdm.html?m=1
1. Kondisi-kondisi yang membenarkan penggunaan hukuman adalah sebagai berikut :
Ketika karyawan melanggar peraturan yang telah dibuat oleh perusahaan maka manager boleh memberikan hukuman atau sanksi yang berlaku sebagai bentuk memberikan efek jera bagi karyawan, pelanggaran dalam hal ini bisa berbentuk perbuatan kriminal seperti penggelapan uang, memanipulasi data dll. Pihak manager dibenarkan memberikan hukuman yan setimpal karena perbuatan tersebut. Dengan sanksi hukuman yang berat, maka karyawan akan takut untuk melanggar peraturan-peraturan perusahaan. Tetapi jika manager menggunakan hukuman hanya semata-mata untuk meningkatkan motivasi karyawan agar mereka meningkatkan kinerja saya rasa hal tersebut tidak selalu efektif, alangkah lebih baik jika pihak manager lebih memberikan bimbingan atau hal-hal yang sifatnya untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan. Sanksi hukum harus diterapkan berdasarkan pertimbangan logis, masuk akal dan diinformasikan secara jelas kepada seluruh karyawan. Sanksi hukum bersifat mendidik karywan untuk mengubah perilakunya yang bertentangan dengan peraturan/ketentuan yang sudah disepakati bersama. Lebih jauh sanksi hukum haruslah wajar untuk setiap tingkatan indisipliner, sehingga dapat menjadi alat motivasi bagi pegawai untuk menjaga dan memelihara kedisiplinan dalam perusahaan.
2. Menurut saya tidak semua manajer menggunakan hukuman. Hukuman merupakan konsekuensi yang kurang menyenangkan untuk suatu respon perilaku tertentu atau menghilangkan suatu bentuk penguat yang diinginkan karena respon perilaku tertentu. Manajer bisa memberikan hukuman dengan bentuk aplikasi atau dengan bentuk menghapuskan. Beberapa manajer menolak menggunakan hukuman karena unsur moral dimana menyakitkan orang itu jelek dan perlu dihindarkan. Alasan menentang penggunaan hukuman yaitu pertama, tujuan hukuman diasumsikan untuk mengurangi terjadinya perilaku yang tidak baik sebab dihukum, tetapi kalau cukup keras dan diterapkan melebihi rentang waktu tertentu, hal ini juga menekan timbulnya perilaku yang diinginkan. Kedua, beberapa mengasumsikan bahwa penggunaan hukuman akan menghasilkan akibat lain yang tidak diinginkan seperti kekhawatiran, agresifitas. Mereka yang dihukum mungkin mencoba lari atau menunjukkan sikap permusuhan terhadap manajemen. Ketiga, akibat hukuman yang hanya bersifat sementara sesekali ancaman hukuman hilang respon yang tidak diinginkan akan kembali muncul. Keempat, melalui pengamatan hukuman dapat menghasilkan respon negatif dari rekan kerja dari orang yang dihukum.
3. Aspek negatif dari penggunaan hukuman adalah karyawan memiliki tingkat stres yang lebih apabila hukuman terlalu sering digunakan, selain itu karyawan akan cenderung menunggu hukuman dahulu untuk meningkatkan kinerjanya dan bukan semata mata karena semangat atau motivasinya sendiri, mereka akan cenderung “dibentak dahulu baru mau mengerjakan”. Selain berdampak pada keadaan psikologis karyawan hukuman juga dapat berdampak pada kondisi fisik seperti adanya kekerasan, pemukulan dll.
4.pengalaman saya selama bekerja diperusahaan tempat saya bekerja memang sesekali diterapkan hukuman / punishment bagi karyawan yang sering datang terlambat atau bagi karyawan yang
tidak melakukan SOP perusahaan contohnya apabila terlambat masuk bekerja lebih dari 3x maka UANG TIP akan dipotong 25%, apabilan karyawan sering tidak masuk bekerja maka akan mendapatkan SURAT TEGURAN dan tergantung tingkat kesalahan kita apabila semakin besar kesalahan yang kita lakukan maka akan berdampak pada PEMOTONGAN SALARY pula .
Namun punishment tersebut semata-mata hanya untuk memicu kinerja karyawan agar lebih baik lagi dan agar. muncul motivasi pada saat bekerja.
#bangganarotama
#missmanagement
#narotamajaya
#universitasnarotama
#elinanarotama
#kuliahdirumah
#ujiandarirumah
#thinksmart
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama: Karunia Abdi Islamy
BalasHapusNIM: 01217065
Kelas: Manajemen A
https://abdiislamy.blogspot.com/
1. Pada kondisi yang sangat urgent seperti kedisplinan para pekerja,tidak taat pada peraturan yang ada pada perusahaan yang telah ditetapkan dan juga dalam kondisi mendesak. Pemberian hukumannya menggunakan hukuman ringan seperti teguran lisan jika benar – benar urgent atau sudah kelewat batas aturan maka akan diberikan hukuman surat peringatan yang tegas agar para pekerja yang telah displin dalam bekerja.
2. Iya. Karena para manager juga dapat mengetahui seberapa baik nya para karyawan yang telah bekerja dalam perusahaannya. Akan tetapi para manager juga bisa mengetahui kriteria – kriteria hukuman yang akan diberikan untuk para karyawannya telah tidak displin dalam bekerja.
3. Aspek Negatif :
· Karyawan akan tidak betah dalam bekerja
· Manager selalu kekurangan tenaga kerja
· Adanya rasa dendam pada manager
· Rusaknya hubungan baik manager dengan karyawan
· Membuat malas bekerja untuk karyawan
· Karyawan merasa direndahkan
Aspek Positif :
· Karyawan merasa displin
· Menambah kepercayaan diri karyawan
· Memotivasi karyawan agar bekerja dengan giat lagi
· Sebagi media manager dengan karyawan untuk saling berinteraksi dengan satu sama lainnya
· Membentuk kepribadian karyawan untuk lebih baik
4. Saya pernah diberikan hukuman oleh atasan dan respon saya pada saat menerima hukuman tersebut adalah kecewa, sedih, dan menyesal. Namun tetap ku kembalikan kepada diri saya sendiri, kenapa bisa sampai terjadi kesalahan tersebut dan introspeksi diri supaya tidak sampai terjadi kesalahan yang sama untuk yang kedua kalinya. Dengan adanya hukuman tersebut ada dampak positifnya juga bagi saya untuk lebih berhati-hati lagi dalam bertindak.
#bangganarotama
#missmanagement
#narotamajaya
#universitasnarotama
#elinanarotama
#kuliahdarirumah
#ujiandarirumah
#thinksmart
Nama : Luckna Maudy Syafira
BalasHapusNim : 01217049
https://lucknamaudysyafira.blogspot.com/?m=1
1. Kondisi-kondisi apakah, jika ada, yang menurut Anda
membenarkan penggunaan hukuman?
hukuman sangat efektif jika kinerja karyawan sedang menurun dan karyawan tersebut terlihat tidak peduli dengan kinerjanya. Dengan diberikannya hukuman kepada karyawan yang kerjanya lagi menurun, karyawan tersebut akan termotivasi untuk meningkatkan kinerjanya.
2. Apakah menurut Anda kebanyakan manajer menggunakan
hukuman? Jika ya, mengapa?
Tidak semua manajer selalu menggunakan hukuman dalam setiap kebijakan yang diambil. Hal ini sangat tergantung pada karakter kepemimpinan manajer tersebut. Ada manajer yang lebih senang menggunakan penegasan positif seperti pemberian penghargaan (reward), ada pula yang seneng menggunakan penegasan negatif seperti pemberian hukuman dan ada pula menggabung semuanya. Perilaku pemberian hukuman oleh manager ini juga dapa dipengaruhi oleh kondisi pekerjaan atau situasi yang ada pada organisasi tersebut.
3. Apakah aspek negatif dari penggunaan hukuman? Dari
penggunaan penegasan positif?
- Reaksi negatif oleh karyawan yang terkena hukuman
- Tingkat kehadiran oleh karyawan akan menurun
- Hubungan antara manajer dan karyawan kurang baik
- terjadinya konflik baru
4. Pernahkah Anda bekerja untuk seorang atasan yang
menggunakan hukuman ? apakah respons perilaku Anda?
Tidak pernah. Jika saya bekerja mendapat perilaku seperti demikian, yang saya lakukan yang pertama jika memang ada tuntutan yang harus dilakukan untuk kemajuan perusahaan akan saya lakukan, namun jika sudah ada unsur paksaan dan acaman saya akan berpendapat dan menegosiasi bagaimana yang terbaik untuk kedepannya.
#bangganarotama
#missmanagement
#narotamajaya
#universitasnarotama
#elinanarotama
#kuliahdarirumah
#ujiandarirumah
#thinksmart
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama ; M CHOIRUL FAHMI
BalasHapusNim ; 01217040
Matkul ; Seminar MSDM
Kelas ; A
UAS SEMINAR MSDM
1). Kondisi-kondisi apakah, jika ada, yang menurut Anda
membenarkan penggunaan hukuman?
membenarkan penggunaan hukuman? Menurut saya, kondisi yang membenarkan penggunaan hukuman adalah ketika tujuan penggunaan hukuman tersebut untuk memotivasi para karyawan agar meningkatkan kinerjanya dalam upaya mencapai tujuan yang ditetapkan, mendapat keuntungan semaksimal mungkin atau pun mencapai target penjualan yang diinginkan perusahaan. Penggunaan hukuman juga dapat dijadikan teladan kedisiplinan, maksudnya apabila salah seorang karyawan yang kinerjanya rendah dapat menibgkatkan kinerjanya setelah mendapatkan hukuman, para karyawan lain dapat belajar dari kejadian tersebut bahwa tidak harus menunggu adanya penggunaan hukuman terlebih dahulu dari manager untuk meningkatkan kinerja.
2). Apakah menurut Anda kebanyakan manajer menggunakan
hukuman? Jika ya, mengapa?
Iya, kebanyakan manager masih menggunakan hukuman. Karena, penggunaan hukuman dianggap berhasil untuk memotivasi karyawan yang memiliki kinerja rendah agar meningkatkan kinerjanya, namun tidak semua karyawan dapat memahami dan menerima hukuman disebabkan memiliki kepribadian yang berbeda-beda.
3). Apakah aspek negatif dari penggunaan hukuman? Dari
penggunaan penegasan positif?
Menurut saya aspek negatif dari penggunaan hukuman adalah karyawan merasa terbebani dan tertuntut, bahkan dampak lebih besarnya lagi karyawan dapat memutuskan untuk keluar dari perusahaan tersebut. Sedangkan dari penggunaan positifnya adalah karyawan akan termotifasi dang menjadi semangat dalam bekerja agar tidak mendapatkan hukuman.
4). Pernahkah Anda bekerja untuk seorang atasan yang
menggunakan hukuman ? apakah respons perilaku Anda?
Tidak pernah, jika saya dalam posisi tersebut yaitu berkerja untuk seorang atasan yang menggunakan hukuman saya akan menerima hukuman tersebut jika hukumannya sesuai dengan kesalahan yang saya lakukan. Jika saya mendapatkan hukuman yang tidak sesuai dengan kesalahan yang saya lakukan saya akan bertindak seperti bernegosiasi atau bahkan saya akan melaporkan kepada pimpinan tertinggi
alamat blog saya :
www.mchfahmi.blogspot.com/
alamat blog dosen :
IGA AJU NITYA DHARMANI, S.ST., S.E., M.M
website kampus:
https://narotama.ac.id/
#bangganarotama
#missmanagement
#narotamajaya
#universitasnarotama
#elinanarotama
#kuliahdarirumah
#ujiandarirumah
#thinksmart
Nama : Muhammad Ali
BalasHapusNIM : 01216127
https://alimuhammadam.blogspot.com/
1. Kondisi dalam kasus di atas yaitu karyawan yang melakukan kinerja yang menurunnya
seperti karyawan yang tidak memenuhi target bulanan
2. Harusnya gitu biar menjadi menjadi motivasi kinerja karyawan meskipun itu sadis
3. Aspek negatifnya
a. Hubungan antara karyawan dengan atasan renggang
b. Ingin mengundurkan diri dari perusahaan
4. Pernah, tempat kerja saya yaitu di bidang jasa yaitu menerapkan hukuman denda apabila merusakan atau menghilang barang produksi, respon saya menerima dikarnakan karyawan banyak yang meremehkan kerja dsn behati-hati dalam berkerja
#bangganarotama
#missmanagement
#narotamajaya
#universitasnarotama
#elinanarotama
#kuliahdarirumah
#ujiandarirumah
#thinksmart
Nama : siti hamidah
BalasHapusNim : 01217035
https://hamidahendang.blogspot.com/2020/05/nama-siti-hamidah-nim-01217035_72.html?m=1
1. Kondisi-kondisi apakah, jika ada, yang menurut Anda membolehkan penggunaan obat?
Dalam menjalankan perusahaan diperlukan sebuah aturan dan aturan yang mengatur tentang cara membuat agar pada perusahaan ini dapat berjalan dengan baik. Jika berkenaan dengan hukum dalam suatu perusahaan tidak berjalan dengan baik maka akan terjadi konflik kepentingan dengan masing-masing perusahaan. Pada beberapa kondisi tertentu, penggunaan pergantian dapat lebih efektif untuk pergantian pegawai. Seperti pada studi kasus yang berkaitan dengan karyawan, ini tidak mencapai target sehingga manajer memberikan tuntutan agar karyawan lebih baik, dan terbukti target yang diperlukan terjadi setelah manajer berusaha keras untuk karyawannya. Menurut saat wajar saja, hukuman yang dilakukan terhadap pekerja dengan persyaratan tertentu sesuai dengan aturan yang berlaku.
2. Apakah menurut Anda sebagian besar manajer menggunakan hukuman? Jika iya, mengapa?
Pada studio yang disetujui tersebut, Charles Park mengganti, Rick Moyer menggunakan hukuman terhadap karyawannya. Menurut saya, banyak manajer melakukan hal ini agar terjadi peningkatan terhadap kinerja karyawan sehingga termotivasi dan target yang diinginkan perusahaan akan tercapai. Hukuman yang dilakukan untuk mengurangi kesalahan dan pengulangan kesalahan yang dilakukan pekerja serta untuk menghindarkan diri dari tingkah laku yang tidak diharapkan.
3. Apakah aspek negatif dari penggunaan hukuman? Dari penggunaan penegasan
positif?
Skinner (Skinner,1953) Untuk meminimalkan efek negatif dari manajer dapat melakukan beberapa hal di bawah ini:
- Proses penjelasan terhadap kesalahan karyawan.
Proses hukuman memberikan penjelasan yang kuat tentang aspek kesalahan yang diperlukan oleh karyawan oleh perusahaan yang dikeluarkan.
- Proses pemberian sanksi.
Banyak jenis sanksi yang dapat diberikan oleh karyawan. Ada beberapa perusahaan yang memberikan hukuman dalam bentuk penetrasi karena kesalahan karyawan.
- Proses coaching dan counseling.
Kegiatan pembinaan dan konseling ini memberikan informasi kepada karyawan yang diperlukan untuk proses pengubahan pola pikir / mindset.
4. Penarkah Anda bekerja untuk atasan yang menggunakan hukuman? Apakah respons kebiasaan Anda?
- Tidak pernah, jika saya dalam posisi tersebut berkerja untuk seorang atasan yang menggunakan hukuman saya akan menerima hukuman tersebut jika sesuai dengan kesalahan yang saya lakukan. Pemberian hukuman juga menjadi hal positif jika dilakukan sesuai dengan kesalahan karena dengan adanya hukuman menjadi lebih baik dan tidak membuat kesalahan lagi.
#bangganarotama
#missmanagement
#universitasnarotama
#elinanarotama
#kuliahdarirumah
#ujiandari rumah
#thinksmart
JAWABAN UAS SEMINAR MSDM
BalasHapusNAMA : LINA DWI ASTSUTIK
NIM : 01217100
https://linadwikosmetik.blogspot.com/2020/05/jawaban-uas-seminar-msdm.html
alamat blog dosen :
IGA AJU NITYA DHARMANI, S.ST., S.E., M.M
website kampus:
https://narotama.ac.id/
JAWABAN:
1. - Jika karyawan dianggap tidak kompeten,tidak melakukan atau mengerjakan pekerjaanya dengan baik atau kurang maksimal
- Jika karyawan kesalahan yang fatal dengan sengaja,namun berusaha untuk memperbaiki kesalahanya
- Karyawan yang mulai malas atau kurang bersemangat dalam mengerjakan tugas yang diberikan
2. Tidak,Karena setiap manajer memiliki gaya kepemimpinan sendiri.jika seorang manajer menggunakan hukuman ini biasanya bertujuan untuk memberikan motivasi kepada karyawan agar tidak sampai mengulangi lagi kesalahan yang perna dilakukan.
3. Ada beberapa aspek negative dari pengunaan hukuman:
- Adanya rasa dendam kepada manajer
- Membuat karyawan malas bekerja
- Karyawan merasa direndahkan
- Rusaknya hubungan antara manajer dan karyawan
Penegasan positif :
- Untuk menambah rasa percaya diri kepada karyawan
- Sebagai motivasi yang diberikan oleh manajer kepada karyawan agar menjadi lebih baik
- Manajer melakukan hal tersebut,merupakan bentuk perhatian kepada karyawan agar tidak melakukan kesalahan lagi
- Sebagai media manajer dengan karyawan untuk saling berinteraksi satu sama lain
4. Tidak perna.
Namun jika saya dihadapkan pada seorang atasan yang menggunakan hukuman maka saya akan mengubah perilaku dengan bekerja lebih baik lagi sehingga meningkatkan kinerja seperti yang diharapkan atasan saya, asalkan pengunaan hukuman tersebut tidak berupa hukuman fisik.
#bangganarotama
#missmanagement
#narotamajaya
#universitasnarotama
#elinanarotama
#kuliahdarirumah
#ujiandarirumah
#thinksmart
NAMA : Andi Anisah R
BalasHapusNIM : 01217024
UAS Seminar MSDM
https://andiblogadess.blogspot.com/2020/05/uas-seminar-msdm.html?m=
1. Dalam menjalankan perusahaan dibutuhkan sebuah aturan dan hukum yang berfungsi sebagai alat pengendali agar kinerja pada perusahaan tersebut dapat berjalan dengan baik. Jika aturan dan hukum dalam suatu perusahaan tidak berjalan baik maka akan terjadi konflik kepentingan baik antar individu maupun antar perusahaan. Pada beberapa kondisi tertentu, penggunaan hukuman dapat lebih efektif untuk merubah perilaku pegawai. Seperti pada studi kasus yang karyawan dari dealer tersebut tidak mencapai target sehingga manajer memberikan sebuah hukuman agar kinerja karyawan lebih baik, dan terbukti target yang diinginkan terjadi peningkatan setelah manajer bersikap keras kepada karyawannya. Menurut saat wajar saja hukuman (punishment) dilakukan terhadap seorang pekerja dengan kondisi tertentu sesuai dengan aturan yang berlaku.
2. Pada studi kasus tersebut disebutkan bahwa Charles park tidaklah sendiri, Rick Moyer pun menggunakan hukuman terhadap karyawannya. Menurut saya banyak manajer melakukan hal ini agar terjadi peningkatan terhadap kinerja karyawan sehingga termotivasi dan target yang diinginkan perusahaan akan tercapai. Punishment dilakukan untuk memperkecil kesalahan dan pengulangan kesalahan yang dilakukan pekerja serta sebagai motivasi untuk menghindarkan diri dari tingkah laku yang tidak diharapkan.
3. Dalam banyak hal lebih menyukai penggunaan penguatan positif untuk mendorong perilaku yang baik dan menggunakan hukuman sosial. Sebuah penguat negatif adalah stimulus untuk menghindari, dengan tujuan untuk meningkatkan perilaku positif yang dikehendaki. Suatu tindakan agar melarikan diri atau menghindari penguat negatif disebut sebagai Reinforcement Negatif. Disinsentif yang punishers.
Kekurangan dalam penggunaan hukuman dari penegasan positif adalah apabila respon atau perilaku yang diinginkan tidak tercapai, sehingga tidak ada efek pembelajaran atau efek jera terhadap hukuman yang telah diberkan kepada pekerja. Untuk meminimalisir adanya efek negatif manajer dapat melakukan beberapa hal dibawah ini :
(1) Proses penjelasan terhadap kesalahan karyawan
Proses punishment adalah memberikan penjelasan yang kuat mengenai aspek kesalahan yang dimiliki oleh karyawan oleh perusahaan yang dimaksud.
(2) Proses pemberian sanksi
Banyak jenis sanksi yang dapat diberikan oleh karyawan. Ada beberapa perusahaan yang memberikan sanksi dalam bentuk penetapan denda karena kesalahan karyawan. Contoh kasus adalah dengan memotong gaji karyawan yang menghilangkan material atau membuat reject terhadap suatu kegiatan proses, dimana pemotongan gaji ini tidak mengikat pada status pemotongan gaji pokok melainkan hanya pada insentif yang ditetapkan oleh perusahaan.
3) Proses coaching dan counselling
Kegiatan coaching dan counselling ini memberikan informasi terhadap karyawan yang bersangkutan untuk melakukan proses pengubahan pola berpikir/ mindset sehingga melihat dari arah lain untuk dapat memposisikan bagaimana melakukan proses pengerjaan dari jenis pekerjaannya secara tepat.
4. Pernahkah Anda bekerja untuk seorang atasan yang menggunakan hukuman ? apakah respons perilaku Anda?
Saya tidak pernah bekerja pada lingkup lingkungan pekerjaan, tetapi pada saat kuliah saya pernah dihukum sehingga tidak di perbolehkan masuk kelas dan absen karena telat masuk jadwal perkuliahan yang telah ditentukan. Sehingga dengan adanya hukuman ini memberikan efek jera dan membuat saya untuk tidak melakukan kesalahan lagi, selain itu membentuk diri saya menjadi pribadi yang lebih disiplin dan menghargai waktu untuk kedepannya.
#bangganarotama
#missmanagement
#narotamajaya
#universitasnarotama
#elinanarotama
#kuliahdarirumah
#ujiandarirumah
#thinksmart
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus
BalasHapusNama : Muhammad Bahrurrozi Romadhoni
Nim : 01217089
https://mbromadhoni.blogspot.com
1. Kondisi-kondisi apakah, jika ada, yang menurut Anda membenarkan penggunaan hukuman?
- pembenaran suatu hukuman apabila sebuah teguran atau peringatan kepada tidak berdampak pada kinerja karyawan, apabila terjadi kondisi seperti itu maka hukuman menjadi solusi bagi motivasi karyawan.
2. Apakah menurut Anda kebanyakan manajer menggunakan hukuman? Jika ya, mengapa?
- pada umumnya di beberapa perusahaan yang elit/bedar para manajer sudah menggunakan sistem hukuman, karena hal tersebut sudah dinilai sebagai profesionalitas bagi karyawan dalam bekerja sebaik mungkin apabila dinilai kinerja nya menurun. karena dengan gaji yang besar maka tanggung jawab juga besar bagi karyawan dan bagi manajer. untuk itu diperingatkan dan tegur merupakan sesuatu yang sufah tidak relevan bagi perusahaan besar.
3. Apakah aspek negatif dari penggunaan hukuman? Dari penggunaan penegasan positif?
- secara kepribadian emosional karyawan dapat berubah menjadi negatif, dikarenakan berbeda2nya pola pikir dan penangkapan setiap kepribadian dalam menelaah suatu kejadian. hal ini memang sangat beresiko bagi mentalitas dan kepribadian tiap individu, maka dibutuhkanlah suatu pendekatan agar mereka dapat menerima penegasan positif sebagai penurunan kinerja mereka dalam melakukan suatu pekerjaan.
4. Pernahkah Anda bekerja untuk seorang atasan yang
menggunakan hukuman ? apakah respons perilaku Anda?
- pernah, namun karena perjalanan hidup saya sudah terbiasa dengan mental, sikis dll, dan pekerjaan saya juga tentang juga mempelajari beberapa kepribadian orang lain, maka hal tersebut saya anggap suatu hal yang biasa, cukup berpikir logis dan rasional.
#bangganarotama
#missmanagement
#narotamajaya
#universitasnarotama
#elinanarotama
#kuliahdarirumah
#ujiandarirumah
#thinksmart
Ndawi Nurjannah (01217039)
BalasHapushttp://dewinurjanna.blogspot.com/2020/05/uas-seminar-msdm.html
#bangganarotama
#missmanagement
#narotamajaya
#universitasnarotama
#elinanarotama
#kuliahdarirumah
#ujiandarirumah
#thinksmart
Defania Felisia H.M /01217047
BalasHapushttps://defaniafelisia.blogspot.com/2020/05/para-manajer-yang-menggunakan-hukuman.html
Nama : Rika Ningrum
BalasHapusNim : 01217003
Prodi : Manajemen A
Nama : Rika Ningrum
Nim : 01217003
Prodi : Manajemen A
1 .Kondisi yang tepat saat menerapkan hukuman dalam pekerjaan adalah : apabila karyawan tersebut berbuat kesalahan yang cukup fatal dan telah mendapatkan surat peringatan .
Jadi tidak pantas seorang manajer menerapkan hukuman srbagai ancaman dalam sebuah pekerjaan .
2. Iya , hal itu disebabkan sebagai sebuah alasan untuk memberikan paksaan kepada karyawannya agar bisa mencapai hasil yang diinginkan .
Selain manager ada beberapa juga atasan yang sering menggunakan hal tersebut , menurut saya cara seperti itu tidak efektif dalam dunia bekerja .
3.Dampak Negatif yang ditimbulkan :
- Karyawan terasa tidak nyaman saat bekerja .
- Menimbulkan konflik batin pada karyawan.
- Ancaman hukuman juga bisa membuat bekerja tidak merasa nyaman karena merasa tertekan .
4. Tidak , selama saya bekerja saya tidak pernah mengalami hal seperti itu .
karena menurut saya hal itu tidak membuat karyawan merasa nyaman .
#bangganarotama
#missmanagement
#narotamajaya
#universitasnarotama
#elinanarotama
#kuliahdarirumah
#ujiandarirumah
#thinksmart
https://rikaningrum03.blogspot.com/2020/05/jawaban-soal-uas-seminar-msdm.html?m=1
NAMA : MUHAMMAD BAHRURROZI ROMADHONI
BalasHapusNIM : 01217089
https://mbromadhoni.blogspot.com/2020/05/ujian-akhir-semester-seminar-msdm.html?m=1
Nama : Luckna Maudy Syafira
BalasHapusNim 01217049
https://lucknamaudysyafira.blogspot.com/2020/05/uas-seminar-sdm.html?m=1
Nama : siti hamidah
BalasHapusNim : 01217035
https://hamidahendang.blogspot.com/2020/05/nama-siti-hamidah-nim-01217035_72.html?m=1
Nama : Eva Maya Sabatini
BalasHapusNIM : 01218009
Prodi: Manajemen (B)
Link:
https://evamayas20.blogspot.com/2020/05/uas-seminar-msdmeva-maya-s01218009.html
Terima kasih
NAMA : SURYA DANA ARUM
BalasHapusNIM : 01216022
MANAJEMEN - B
Link :
https://suryadanaarum.blogspot.com/2020/05/uas-seminar-msdm_12.html?m=1
Nama : Ilmiyah
BalasHapusNim : 01217032
Prodi : Manajemen B (VI)
https://ilmiyahilmiyah.blogspot.com/2020/05/ilmiyah01217032uas-seminar-msdmsemester.html
Terima kasih
NAMA : HANY RIFKY ERYANTO
BalasHapusNIM : 01216142
PRODI : MANAJEMEN B
Jawaban UAS Seminar MSDM (B)
#bangganarotama
#missmanagement
#narotamajaya
#universitasnarotama
#elinanarotama
#kuliahdarirumah
#ujiandarirumah
#thinksmart
Nama : Firmansyah Anggarda Dewantara
BalasHapusNim : 01217023
Prodi : manajemen B (VI)
https://anggardasneakers.blogspot.com/2020/05/uas-seminar-msdm.html
Terimakasih
Nama : Chandra Kurnia Ariyanto
BalasHapusNIm : 01216094
Prodi : Manajemen B
https://chandrakurniaa.blogspot.com/2020/05/chandra-kurnia-ariyanto-01216094.html
Nama : Anis Ambarwati
BalasHapusNim : 01216085
MANAJEMEN B
Link :
https://anisambarnarotama.blogspot.com/2020/05/uas-seminar-msdm.html
Terimakasih
Miftachul Choir
BalasHapus01217015
Manajemen B
http://miftachulchoir95.blogspot.com/?m=1
Menurut saya sebelum dilakukannya merger yg melibatkan kedua perusahaan dengan budaya SDM yg berbeda yg harus dilakukan adalah membuat perjanjian antara kedua perusahaan tersebut, dimana dalam perjanjian tersebut mengutamakan kepentingan dan tujuan bersama kedua perusaan. Misalnya membuat perjanjian budaya perusahaan mana yg lebih baik maka itu yg akan di pakai di perusahaan yg baru, kedua perusahaan harus bisa intropeksi diri dan tidak boleh egois, bila budaya perusahaannya di pakai di perusahaan baru maka janganlah tinggi hati, dan bila budaya perusahaannya tidak di pakai di perusahaan yg baru janganlah kecewa atau kecil hati, karena ini bertujuan untuk kepentingan dan tujuan bersama serta kesuksesan perusahaan yg baru.
2.) Pembenahan sumber daya manusia yang seharusnya dilakukan sebelum melakukan merger oleh perusahaan key.corp& Apria. Dalam bidang sumber manajemennya sendiri haruslah dibenahi sebab di sisi perusahaannya pun mengalami kesalahan dalam bidang pengelolaan .Hal tersebut seharusnya tidak perlu terjadi sebab kemajuan perusahaan sendiri bergantung besar pada perusahaan dan pengelolanya.Dari permasalahan tersebut saya menyarankan apabila dari pihak atasan tidak menyadari dan membenahinya makan perusahaan tersebut akan bangkrut .
Pembenahan tersebut dari segi sumber daya manusia seperti hal berikut :
*)Setengah saham dari perusahaan yaitu sebanyak 50% saham harus dimiliki sepenuhnya karena apabila perusahaan melakukan marger dengan perusahaan lain perusahaan tersebut masih memiliki keamanan aset apa bila terjadi kemerusutan usaha ditengah-tengah berjalannya usaha tersebut. Sebab merger tidak luput dari penggabungan sumberdaya manusianya juga.
*)Budaya perusahaan haruslah disetarakan atau disamakan dimana tidak membeda-bedakan karyawan yang berasal dari perusahaan lain.
*)Selalu memberikan wawasan terhadap semua karyawan untuk selalu bekerja sama dengan tujuan demi kemajuan bersama.
*)Bagi pihak atasan (baik owner yang sedang melakukan merger )
•)selalu mengontrol kinerja bawahannya seperti dari manajer sampai karyawan dibawahnya lagi.
•)mengontrol keuangan perusahaan apabila janggal maka harus cepat diatasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Dari hal diatas bisa disimpulkan bahwasannya pembenahan bisa dilakukan dari memperbaiki sumberdaya manusianya dulu apabila sudah membaik maka bisa lanjutkan dengan pembenahan lainnya.
#bangganarotama
#missmanagement
#narotamajaya
#universitasnarotama
#elinanarotama
#kuliahdarirumah
#ujiandarirumah
#thinksmart
Nama : Setiawan Wicaksono
BalasHapusNIM : 01215017
Prodi : Manajemen B
https://anzeprivate.blogspot.com/2020/05/uas-seminar-msdm-b.html
Terima Kasih
Nama : Yan Ardiansyah
BalasHapusNim : 01217041
Prodi : Manajemen B semester VI
1. dari masalah yang terjadi di atas adalah mengenai penggabungan dari 2 budaya organisasi yang berbeda. Masalah tersebut sering terjadi kepada perusahaan-perusahaan yang melakukan penggabungan atau merger perusahaan. Perbedaan 2 budaya menjadi satu tersebut malah membuat perusahaan memiliki penurunan dalam pasar. Oleh karena itu, seharusnya perusahaan tersebut harus menciptakan kembali suatu budaya organisasi yang etis agar perusahaan tersebut dapat berjalan dengan baik.
Pemimpin seharusnya dapat menjadi model peran yang visible yang baik, dan tidak memihak kepada perusahaannya terdahulu sebelum di merger tersebut, pimpinan harus dapat menjadi penengah dan memberikan peran yang baik di depan para karyawannya, sehinga hal tersebut dapat memberikan pesan positif bagi semua karyawannya.
Pemimpin juga dapat memberikan beberapa pelatihan etis seperti seminar, loka karya dan yang lain-lain yang nantinya dapat memperkuat standar tuntutan organisasi, mana yang diperbolehkan dan mana yang tidak diperbolehkan untuk dilakukan di dalam organisasi. Setelah itu, pemimpin dapat secara nyata memberikan penghargaaan kepada karyawan yang menjunjung tinggi kode etik tersebut, dan memberikan hukuman kepada karyawan yang melanggar, dengan begitu akan membuat karyawan untuk selalu menjunjung tinggi kode etik dari budaya organisasi tersebut. Terakhir pemimpin dapat mengadakan mekanisme formal di dalam organisasi yang dapat mengurusi perihal kode etik tersebut. Sehingga karyawan dapat melaporkan hal-hal yang terjadi dalam perusahaan yang melanggar kode etik tersebut dan ditindaklanjuti.
Dengan beberapa tindakan yang dapat dilakukan oleh pemimpin tersebut dalam menciptakan kembali budaya organisasi, dapat membuat perusahaan tersebut berjalan kembali dengan lancar dan tidak ada lagi kesalahpahaman yang terjadi diantara kedua perusahaan yang telah di merger tersebut.
2. Tindakan yang diambil dalam menciptakan budaya organisasi yang lebih baik :
- Menciptakan budaya organisasi adalah dengan upaya penanaman nilai-nilai budaya dalam manajemen atau adminnistrasi. Hal ini dapat dilakukan dengan cara antara lain:
- Struktur organisasi yang benar sesuai dengan tuntutan/tujuan dan sebagai strategi.
- Melakukan manajemen secara horisontal, lebih banyak yang bersifat kerjasama/koordinasi.
- Memberikan pelayanan atas dasar strategi yang baik.
- Interaksi atau pergaulan atas dasar silih asih, asah dan asuh.
- Membuang budaya yang negatif dan memasukan nilai-nilai baru.
- Orientasi kerja pada peningkatan kualitas.
- Mengembangkan upaya kemitraan/partnership.
- Melakukan gaya kepemimpinan dengan keteladanan
- Manajemen/administrasi dengan melakukan penyempurnaan terus menerus.
#bangganarotama
#missmanagement
#narotamajaya
#universitasnarotama
#elinanarotama
#kuliahdarirumah
#ujiandarirumah
#thinksmart
https://vclothline.blogspot.com/?m=1
Alamat blog
Nama : Tara Riski Amalia
BalasHapusNIm : 01217113
Prodi : Manajemen B
https://tugas-2-seminar-msdm.blogspot.com/2020/05/uas-seminar-msdm.html
Terima kasih #bangganarotama
#missmanagement
#narotamajaya
#universitasnarotama
#elinanarotama
#kuliahdarirumah
#ujiandarirumah
#thinksmart
Nama : Mayta Eka Kurnia Devi
BalasHapusNim : 01217013
Prodi : Manajemen B semester VI
1. Melihat dari masalah yang terjadi di atas, salah satunya adalah mengenai penggabungan dari 2 budaya organisasi yang berbeda. Masalah tersebut sering terjadi kepada perusahaan-perusahaan yang melakukan penggabungan atau merger perusahaan. Perbedaan 2 budaya menjadi satu tersebut malah membuat perusahaan memiliki penurunan dalam pasar. Oleh karena itu, seharusnya perusahaan tersebut harus menciptakan kembali suatu budaya organisasi yang etis agar perusahaan tersebut dapat berjalan dengan baik. Hal tersebut harus dimulai dari pimpinan (CEO) perusahaan tersebut.
Pemimpin seharusnya dapat menjadi model peran yang visible yang baik, dan tidak memihak kepada perusahaannya terdahulu sebelum di merger tersebut, pimpinan harus dapat menjadi penengah dan memberikan peran yang baik di depan para karyawannya, sehinga hal tersebut dapat memberikan pesan positif bagi semua karyawannya. Kemudian pimpinan mengkomunikasikan kembali harapan harapan yang etis yaitu berupa kode etik organisasi. Kode etik tersebut tentu saja harus menyatakan nilai-nilai utama organisasi dan berbagai aturan yang baru yang dapat dipatuhi oleh para karyawan.
Pemimpin juga dapat memberikan beberapa pelatihan etis seperti seminar, loka karya dan yang lain-lain yang nantinya dapat memperkuat standar tuntutan organisasi, mana yang diperbolehkan dan mana yang tidak diperbolehkan untuk dilakukan di dalam organisasi. Setelah itu, pemimpin dapat secara nyata memberikan penghargaaan kepada karyawan yang menjunjung tinggi kode etik tersebut, dan memberikan hukuman kepada karyawan yang melanggar, dengan begitu akan membuat karyawan untuk selalu menjunjung tinggi kode etik dari budaya organisasi tersebut. Terakhir pemimpin dapat mengadakan mekanisme formal di dalam organisasi yang dapat mengurusi perihal kode etik tersebut. Sehingga karyawan dapat melaporkan hal-hal yang terjadi dalam perusahaan yang melanggar kode etik tersebut dan ditindaklanjuti.
Dengan beberapa tindakan yang dapat dilakukan oleh pemimpin tersebut dalam menciptakan kembali budaya organisasi, dapat membuat perusahaan tersebut berjalan kembali dengan lancar dan tidak ada lagi kesalahpahaman yang terjadi diantara kedua perusahaan yang telah di merger tersebut.
1. A. Ada tiga hal yang perlu di perhatikan dalam mengatasi faktor luar.
1. perusahaan harus dapat melihat ketersediaan sumber daya-sumber daya sebagai input.
2. perusahaan perlu memperhatikan kebutuhan-kebutuhan berbagai pihak.
3. perusahaan perlu memperhitungkan faktor luar lainnya.
B. Organisasi berfungsi terdiri dari dua elemen antara lain:
1. Lingkungan khusus, merupakan pihak yang berkepentingan baik secara individu maupun kelompok dalam suatu organisasi yang berpengaruh secara langsung untuk mencapai tujuannya. Lingkungan khusus dibagi menjadi dua antara lain: pihak yang berkepentingan internal dan eksternal.
2. Lingkungan umum merupakan lapisan paling luar dari lingkungan organisasi, variable-variabel tersebut antara lain ekonomi, teknologi, politik, hukum sosial budaya dan global.
C. Sebuah organisasi dalam menjalankan aktivitasnya selalu dipengaruhi oleh lingkungan eksternal seperti:
-ketidakpastian lingkungan. Ketidakpastian lingkungan dibagi menjadi dua:
1. Kecepatan perubahan
2. Jumlah perubahan.
Untuk mengatasi ketidakpastian akibat perubahan-perubahan lingkungan eksternal seperti: ekonomi, teknologi, politik, dan hukum. Pemasok, pelanggan, pesaing, para manajer dapat melakukan beberapa strategi antara lain: lintas batas, membentuk mitra organisasi dan merger, dan usaha patungan.
- Budaya organisasi merupakan suatu sistem yang merupakan bagian dari kepercayaan dan nilai-nilai yang dapat membentuk dan menunjukkan perilaku para anggotanya. Oleh sebab itu, budaya organisasi merupakan ketentuan deskriptif sehingga dapat membedkannya denga sikap kerja.
#bangganarotama
#missmanagement
#narotamajaya
#universitasnarotama
#elinanarotama
#kuliahdarirumah
#ujiandarirumah
#thinksmart
Nama : Yan Ardiansyah
BalasHapusNim : 01217041
Manajemen B
Alamat blog : https://vclothline.blogspot.com/2020/05/uas-seminar-msdm.html?m=1
Nama :Silviya Rachmawati
BalasHapusNIM : 01217105
Manajemen B
1. Melihat dari masalah yang terjadi di atas, salah satunya adalah mengenai penggabungan dari 2 budaya organisasi yang berbeda. Masalah tersebut sering terjadi kepada perusahaan-perusahaan yang melakukan penggabungan atau merger perusahaan. Perbedaan 2 budaya menjadi satu tersebut malah membuat perusahaan memiliki penurunan dalam pasar. Oleh karena itu, seharusnya perusahaan tersebut harus menciptakan kembali suatu budaya organisasi yang etis agar perusahaan tersebut dapat berjalan dengan baik. Hal tersebut harus dimulai dari pimpinan (CEO) perusahaan tersebut.
Pemimpin seharusnya dapat menjadi model peran yang visible yang baik, dan tidak memihak kepada perusahaannya terdahulu sebelum di merger tersebut, pimpinan harus dapat menjadi penengah dan memberikan peran yang baik di depan para karyawannya, sehinga hal tersebut dapat memberikan pesan positif bagi semua karyawannya. Kemudian pimpinan mengkomunikasikan kembali harapan harapan yang etis yaitu berupa kode etik organisasi. Kode etik tersebut tentu saja harus menyatakan nilai-nilai utama organisasi dan berbagai aturan yang baru yang dapat dipatuhi oleh para karyawan.
Dengan beberapa tindakan yang dapat dilakukan oleh pemimpin tersebut dalam menciptakan kembali budaya organisasi, dapat membuat perusahaan tersebut berjalan kembali dengan lancar dan tidak ada lagi kesalahpahaman yang terjadi diantara kedua perusahaan yang telah di merger tersebut.
A. Ada tiga hal yang perlu di perhatikan dalam mengatasi faktor luar.
1. perusahaan harus dapat melihat ketersediaan sumber daya-sumber daya sebagai input.
2. perusahaan perlu memperhatikan kebutuhan-kebutuhan berbagai pihak.
3. perusahaan perlu memperhitungkan faktor luar lainnya.
B. Organisasi berfungsi terdiri dari dua elemen antara lain:
1. Lingkungan khusus, merupakan pihak yang berkepentingan baik secara individu maupun kelompok dalam suatu organisasi yang berpengaruh secara langsung untuk mencapai tujuannya. Lingkungan khusus dibagi menjadi dua antara lain: pihak yang berkepentingan internal dan eksternal.
2. Lingkungan umum merupakan lapisan paling luar dari lingkungan organisasi, variable-variabel tersebut antara lain ekonomi, teknologi, politik, hukum sosial budaya dan global.
C. Sebuah organisasi dalam menjalankan aktivitasnya selalu dipengaruhi oleh lingkungan eksternal seperti:
-ketidakpastian lingkungan. Ketidakpastian lingkungan dibagi menjadi dua:
1. Kecepatan perubahan
2. Jumlah perubahan.
Untuk mengatasi ketidakpastian akibat perubahan-perubahan lingkungan eksternal seperti: ekonomi, teknologi, politik, dan hukum. Pemasok, pelanggan, pesaing, para manajer dapat melakukan beberapa strategi antara lain: lintas batas, membentuk mitra organisasi dan merger, dan usaha patungan.
- Budaya organisasi merupakan suatu sistem yang merupakan bagian dari kepercayaan dan nilai-nilai yang dapat membentuk dan menunjukkan perilaku para anggotanya. Oleh sebab itu, budaya organisasi merupakan ketentuan deskriptif sehingga dapat membedkannya denga sikap kerja.
#bangganarotama
#missmanagement
#narotamajaya
#universitasnarotama
#elinanarotama
#kuliahdarirumah
#ujiandarirumah
#thinksmart
Nama : Silviya Rachmawati
BalasHapusNim : 01217105
Prodi : Manajemen B semester VI
1. Melihat dari masalah yang terjadi di atas, salah satunya adalah mengenai penggabungan dari 2 budaya organisasi yang berbeda. Masalah tersebut sering terjadi kepada perusahaan-perusahaan yang melakukan penggabungan atau merger perusahaan. Perbedaan 2 budaya menjadi satu tersebut malah membuat perusahaan memiliki penurunan dalam pasar. Oleh karena itu, seharusnya perusahaan tersebut harus menciptakan kembali suatu budaya organisasi yang etis agar perusahaan tersebut dapat berjalan dengan baik. Hal tersebut harus dimulai dari pimpinan (CEO) perusahaan tersebut.
Pemimpin seharusnya dapat menjadi model peran yang visible yang baik, dan tidak memihak kepada perusahaannya terdahulu sebelum di merger tersebut, pimpinan harus dapat menjadi penengah dan memberikan peran yang baik di depan para karyawannya, sehinga hal tersebut dapat memberikan pesan positif bagi semua karyawannya. Kemudian pimpinan mengkomunikasikan kembali harapan harapan yang etis yaitu berupa kode etik organisasi. Kode etik tersebut tentu saja harus menyatakan nilai-nilai utama organisasi dan berbagai aturan yang baru yang dapat dipatuhi oleh para karyawan.
Dengan beberapa tindakan yang dapat dilakukan oleh pemimpin tersebut dalam menciptakan kembali budaya organisasi, dapat membuat perusahaan tersebut berjalan kembali dengan lancar dan tidak ada lagi kesalahpahaman yang terjadi diantara kedua perusahaan yang telah di merger tersebut.
1. A. Ada tiga hal yang perlu di perhatikan dalam mengatasi faktor luar.
1. perusahaan harus dapat melihat ketersediaan sumber daya-sumber daya sebagai input.
2. perusahaan perlu memperhatikan kebutuhan-kebutuhan berbagai pihak.
3. perusahaan perlu memperhitungkan faktor luar lainnya.
B. Organisasi berfungsi terdiri dari dua elemen antara lain:
1. Lingkungan khusus, merupakan pihak yang berkepentingan baik secara individu maupun kelompok dalam suatu organisasi yang berpengaruh secara langsung untuk mencapai tujuannya. Lingkungan khusus dibagi menjadi dua antara lain: pihak yang berkepentingan internal dan eksternal.
2. Lingkungan umum merupakan lapisan paling luar dari lingkungan organisasi, variable-variabel tersebut antara lain ekonomi, teknologi, politik, hukum sosial budaya dan global.
C. Sebuah organisasi dalam menjalankan aktivitasnya selalu dipengaruhi oleh lingkungan eksternal seperti:
-ketidakpastian lingkungan. Ketidakpastian lingkungan dibagi menjadi dua:
1. Kecepatan perubahan
2. Jumlah perubahan.
Untuk mengatasi ketidakpastian akibat perubahan-perubahan lingkungan eksternal seperti: ekonomi, teknologi, politik, dan hukum. Pemasok, pelanggan, pesaing, para manajer dapat melakukan beberapa strategi antara lain: lintas batas, membentuk mitra organisasi dan merger, dan usaha patungan.
- Budaya organisasi merupakan suatu sistem yang merupakan bagian dari kepercayaan dan nilai-nilai yang dapat membentuk dan menunjukkan perilaku para anggotanya. Oleh sebab itu, budaya organisasi merupakan ketentuan deskriptif sehingga dapat membedkannya denga sikap kerja.
#bangganarotama
#missmanagement
#narotamajaya
#universitasnarotama
#elinanarotama
#kuliahdarirumah
#ujiandarirumah
#thinksmart
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNAMA : Bondan Setyo Widodo
BalasHapusNIM : 01217101
Kelas : Management-B
LINK BLOG : https://bondansetyo.blogspot.com/
1. Menurut saya sebelum dilakukannya merger yg melibatkan kedua perusahaan dengan budaya SDM yg berbeda yg harus dilakukan adalah membuat perjanjian antara kedua perusahaan tersebut, dimana dalam perjanjian tersebut mengutamakan kepentingan dan tujuan bersama kedua perusaan. Misalnya membuat perjanjian budaya perusahaan mana yg lebih baik maka itu yg akan di pakai di perusahaan yg baru, kedua perusahaan harus bisa intropeksi diri dan tidak boleh egois, bila budaya perusahaannya di pakai di perusahaan baru maka janganlah tinggi hati, dan bila budaya perusahaannya tidak di pakai di perusahaan yg baru janganlah kecewa atau kecil hati, karena ini bertujuan untuk kepentingan dan tujuan bersama serta kesuksesan perusahaan yg baru.
2. 2.) Pembenahan sumber daya manusia yang seharusnya dilakukan sebelum melakukan merger oleh perusahaan key.corp& Apria. Dalam bidang sumber manajemennya sendiri haruslah dibenahi sebab di sisi perusahaannya pun mengalami kesalahan dalambidangpengelolaan .Hal tersebutseharusnyatidak perlu terjadi sebab kemajuan perusahaan sendiri bergantung besar pada perusahaan dan pengelolanya.Dari permasalahan tersebut saya menyarankan apabila dari pihak atasan tidak menyadari dan membenahinya makan perusahaan tersebut akan bangkrut .
Pembenahantersebutdarisegi sumber daya manusia seperti hal berikut :
*)Setengah saham dari perusahaan yaitu sebanyak 50% saham harus dimiliki sepenuhnya karena apabila perusahaan melakukan marger dengan perusahaan lain perusahaan tersebut masih memiliki keamanan aset apa bila terjadi kemerusutan usaha ditengah-tengah berjalannya usaha tersebut. Sebab merger tidakluput dari penggabungansumberdayamanusianyajuga.
*)Budayaperusahaanharuslahdisetarakan atau disamakan dimana tidak membeda-bedakan karyawan yang berasal dari perusahaan lain.
*)Selalumemberikanwawasanterhadap semua karyawan untuk selalu bekerja sama dengan tujuan demi kemajuan bersama.
*)Bagipihakatasan (baik owner yang sedang melakukan merger )
•)selalumengontrol kinerja bawahannya seperti dari manajer sampai karyawan dibawahnya lagi.
•)mengontrol keuangan perusahaan apabila janggal maka harus cepat diatasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Dari haldiatasbisadisimpulkanbahwasannya pembenahan bisa dilakukan dari memperbaiki sumberdaya manusianya dulu apabila sudah membaik maka bisa lanjutkandenganpembenahanlainnya.
#bangganarotama
#missmanagement
#narotamajaya
#universitasnarotama
#elinanarotama
#kuliahdarirumah
#ujiandarirumah
#thinksmart
NAME : VIRA MUTIARANI
BalasHapusNIM : 01217045 / B
https://mykaryavira.blogspot.com/2020/05/academy-webinar.html
#bangganarotama
missmanagement
#narotamajaya
#universitasnarotama
#elinanarotama
#kuliahdarirumah
#ujiandarirumah
#thinksmart
NAMA : MOHAMMAD RIFKI
BalasHapusNIM : 01217091
PRODI : MANAJEMEN B
Link blog : https://mohammadrifki30.blogspot.com/
#bangganarotama
#missmanagement
#narotamajaya
#universitasnarotama
#elinanarotama
#kuliahdarirumah
#ujiandarirumah
#thinksmart
Gunung berapi non aktif kuno yang dikitari danau luas Blue Lake. Seperti namanya, tiap Desember sampai Maret, dari terlalu jauh air danau ini akan terlihat warna biru kobalt yang cantik.
BalasHapusSebagai penghentian akhir saat sebelum sampai ke Adelaide, istirahat sewaktu-waktu di Victor Harbor yang disanggupi bangunan tua yang instagramable. https://piknik-asik.com/ Di kota dermaga ini, kamu bisa juga mencoba naik trem tradisionil memakai tenaga kuda yang sudah ada sejak 1878. Trem ini dipakai untuk menyambungkan Victor Harbor ke Granite Island.
They should be snug, but not too tight. This will dove shampoo bad effects
BalasHapushelp keep your feet from moving around in the shoes and becoming sore. Additionally, shoes should be made of a breathable material to allow your feet
BalasHapusA seminar is a gathering or meeting where a group of people come together to discuss and learn about a specific topic or subject of interest. Typically led by an expert or knowledgeable individual, seminars often involve presentations, discussions, and interactive activities aimed at sharing information, exchanging ideas, and fostering learning.
dui lawyer fairfax va
tax and estate lawyer
henrico traffic lawyer